Rabu, 13 Oktober 2021

Im starting to forget those little memories of us.

And I mean, I guess it's a good thing.

Because it means Im starting to move on from you.

What I've been trying to do for so long.

But also, it's all I have left of us.

It's really all I have left of you.

And I've been trying to hold onto that.

Selasa, 18 September 2018

Untaian tali panjang melintang
Membentang dijalan kita
Aku memegangnya dengan erat
Bagai bocah yang takut kehilangan balonnya
Wajahku yang selalu terukir senyum
Melihat dirimu diujung tali sebrang jalan
Sama sepertiku, kau genggam erat tali kita
Aku bahagia, selalu ada cara kau membuatnya


Tapi aku baru menyadari
Ternyata ditengah tali kita ada seseorang
Dia menatap kearahku
Tatapan yang menyiratkan ketidaksukaan
Bagai induk ayam yang melindungi anaknya
Ya benar, dia ingin melindungimu dariku
Seolah dia malaikat pelindung


Jumat, 01 Juni 2018

Gadis itu tidak bisa tidur. Rambutnya berantakan, begitu pula dengan kamarnya. Seolah-olah ada banyak beban yang ia pikul.

Gadis itu tidak kuat lagi membendung air matanya.

Ia terisak di tengah sunyinya malam. Toh, tidak akan ada yang peduli dengannya.

Sempat terlintas di benaknya, 'Tuhan, bolehkah aku mati malam ini? Aku tidak kuat lagi'.

Gadis itu masih berusia 10 tahun, tapi sudah depresi seperti ini. Ironis.

Gadis itu butuh pelukan, kasih sayang, dan pengertian. Tapi, dimanakah ia bisa mendapatkan semua itu jika orang terdekatnya saja sudah tidak lagi peduli?


Kemanakah semua orang? Begitu terlena dengan pekerjaan, hingga gadis itu menjadi sosok yang terabaikan.

Ironis.

Dan, malam itu, ia akhirnya bisa terlelap di atas tempat tidurnya setelah melampiaskan seluruh rasa sakitnya melalui tangisan.

Hanya saja, tidak ada yang tahu bahwa gadis itu tidak akan bisa bangun di esok hari. Ia terlelap untuk selamanya.

Jumat, 17 November 2017

One day you'll remember the girl who loved you so much. You'll remember her when you wake up, when you eat, when you're about to sleep. She will be your greatest nightmare. You'll be the one who crying and she will be the one who happy with someone else.
One day, you'll regret losing her. You lost the girl who always support you when you're down. You lost the girl who always there for you when no one is.You lost the girl who tried to understand you when she needed you but you were not there. You lost her because of your ego.
One day, you'll realize that she was the one for you. The girl who stood by your side even if you threw harsh words to her. The girl you choose to let go because you're full of pride. You'll realize the girl you screwed up and left for another girl, was the girl who kept on fighting and defending you when she hears gossip about you and her.
You'll see her happy and contented with the life she have when you left her. She will thank you for letting her go and for making her realize she is worth for something so much better, there is someone out there who is willing to do anything for her. She will look into you eyen with no feelings for you at all.
When you see her you'll feel like you've been stabbed in your heart a million times for giving up on her. And when the day come, no matter what you do, no matter what you say to her, it will not make sense because she was already done spending years of her life trying to make you love her as she loved you ... but you didn't.

Rabu, 11 Mei 2016

Laporan Kimia Analitik Kompleksometri



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Salah satu dari reaksi-reaksi matematis yang tidak disertai perubahan valensi adalah reaksi pembentukan kompleks. Penetapan kualitatif yang berdasarkan reaksi komlpeks disebut kompleksometri. Kompleksometri disebut juga dengan kelatometri. Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Reaksi-reaksi pembentukan kompleks atau yang menyangkut kompleks banyak sekali dan penerapannya juga banyak, tidak hanya dalam titrasi. Karena itu perlu pengertian yang cukup luas tentang kompleks, sekalipun disini pertama-tama akan diterapkan pada titrasi.
Reaksi pembentukan kompleks antara ion logam dengan EDTA sangat peka terhadap pH. Karena reaksi pembentukan kompleks selalu dilepaskan H+ maka (H+) didalam larutan akan meningkat walaupun sedikit. Akan tetapi yang sedikit ini akan berakibat menurunnya stabilitas kompleks pada suasana tersebut (reaksi ini dapat berjalan pada suasana asam, netral dan alkalis). Untuk menghindari hal tersebut, maka perlu diberikan penahan (buffer). Sebagai larutan buffer yang dapat langsung digunakan dengan campuran NH4Cl dan NH4OH. Indikator untuk menetukan titik akhir titrasi adalah EBT (Erichrom Black T). Satuan yang digunakan molaritas.
EBT dipakai untuk titrasi dengan suasana pH = 7-11, untuk penetapan kadar dari logam Cu, Al, Fe, Co, Ni, Pt dipakai cara titrasi tidak langsung, sebab ikatan kompleks antara logam tersebut dengan EBT cukup stabil. EBT yang ditambahkan kedalam larutan ZnSOyang telah ditambahkan buffer menghasilkan ZnEBT yang berwarna merah anggur. Raeaksi dengan EDTA yang dititrasi menghasilkan perubahan warna dari merah anggur ke biru.
Asam etilen diamin tetra asetat atau yang lebih dikenal dengan EDTA, merupakan salah satu jenis asam amino polikarboksilat. EDTA sebenaranya adalah ligan seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan suatu ion logam lewat kedua nitrogen dan keempat gugus karboksil-nya atau disebut ligan multidentat yang mengandung lebih dari dua atom koordinasi permolekul, misalnya asam 1,2-diaminoetanatetraasetat (asametilenadiaminatetraasetat, EDTA) yang mempunyai dua atom nitrogen penyumbang dan empat atom oksigen penyumbang dalam molekul.
Oleh karena itu, percobaan ini dilakukan agar praktikan dapat mengetahui penetuan kalsium secara kompleksometri pada sebuah sampel.

1.2  Tujuan
-          Mengetahui prinsip kerja penentuan kadar Ca dalam sampel secara komplesometri
-          Mengetahui fungsi penambahan EBT
-          Mengetahui metode-metode dalam titrasi kompleksometri dengan EDTA




BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Reaksi Pembentukan Kompleks
Dalam pelaksaan analisis anorganik kualitatif  banyak digunakan reaksi-reaksi yang menghasilkan pembentukkan kompleks. Suatu ion  (atau molekul)  kompleks terdiri dari satu atom ( ion)  pusat dan sejumlah ligan yang terikat erat dengan atom  (ion) pusat itu. Jumlah relatif komponen-komponen ini dalam kompleks yang stabil nampak mengikuti stoikiometri yang sangat tertentu, meskipun ini tak dapat ditafsirkan didalam lingkup konsep valensi yang klasik. Atom pusat ini ditandai oleh bilangan koordinasi, suatu angka bulat, yang menunjukkan jumlah ligan (monodentat) yang dapat membentuk kompleks yang stabil dengan suatu atom pusat. Pada kebanyakan kasus, bilangan koordinasi adalah 6 (seperti dalam kasus Fe2+, Fe3+, Zn2+, Cr3+, Co3+, Ni2+, Cd2+), kadang-kadang 4 (Cu2+, Cu+, Pt2+), tetapi bilangan-bilangan 2 (Ag+) dan 8 (beberapa ion dari golongan platinum) juga terdapat.
Bilangan koordinasi menyatakan jumlah ruangan yang tersedia sekitar atom atau ion pusat dalam apa yang disebut bulatan koordinasi , yang masing-masingnya dapat dihuni satu ligan (monodentat). Susunan logam-logam sekitar ion pusat adalah simetris. Jadi, suatu kompleks dengan satu atom pusat dengan bilangan koordinasi 6, terdiri dari ion pusat berada dipusat suatu bujursangkar dan keempat ion menempati keempat sudut bujursangkar ini adalah juga umum.
Ion-ion dan molekul-molekul anorganik sederhana seperti NH3, CN-, Cl-, H2O membentuk ligan monodentat, yaitu satu ion atau molekul menempati salah satu ruang yeng tersedia sekitar ion pusat dalam bulatan koordinasi, tetapi ligan bidentat (seperti ion dipiridil), tridentat dan juga tetradentat dikenal orang. Kompleks yang terdiri dari ligan-ligan polidentat sering disebut sepit (Chelate). Nama ini berasal dari kata Yunani untuk sepit kepiting, yang menggigit suatu objekseperti ligan-ligan polidentat itu ‘menangkap’ ion pusatnya. Pembentukan kompleks sepit dipakai secara ekstensif dalam analisis kimia kuantitatif (titrasi kompleksometri).
Titrasi kompleksometri meliputi reaksi pembentukkan ion-ion kompleks ataupun pembentukan molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan mendasar terbentuknya kompleks demikian adalah tingkat kelarutan tinggi. Contoh dari kompleks tersebut adalah logam dengan EDTA. Demikian juga titrasi dengan merkuro nitrat dan perak sianida juga dikenal sebagai titrasi kompleksometri (Khopkar, 2002).
Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan persenyawaan kompleks (ion kompleks atau garam yang sukar mengion), kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titrat dan titran saling mengompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Reaksi-reaksi pembentukan kompleks atau yang menyangkut kompleks banyak sekali dan penerapannya juga banyak, tidak hanya dalam titrasi. Karena itu perlu pengertian yang cukup luas tentang kompleks, sekalipun disini pertama-tama akan diterapkan pada titrasi. Contoh reaksi titrasi kompleksometri:
Ag+ + 2CN- à Ag (CN)2
Hg+ + 2Cl-   à HgCl2
Salah satu tipe reaksi kimia yang berlaku sebagai dasar penentuan titrimetrik melibatkan pembentukan (formasi) kompleks atau ion kompleks yang dimaksud disini adalah kompleks yang dibantu melalui reaksi ion logam, sebuah kation dengan sebuah anion atau molekul netral (Basset, 1994).
Titrasi kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi yang meliputi reaksi pembentukkan ion-ion kompleks ataupun pembentukan molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan mendasar terbentuknya kompleks demikian adalah tingkat kelarutan tinggi. Selain titrasi komples biasa seperti diatas, dikenal pula kompleksometri yang dikenal sebagai titrasi kelatometri, seperti yang menyangkut penggunaan EDTA. Gugus yang terikat pada ion pusat, disebut ligan dan dalam larutan air, reaksi dapat dinyatakan oleh persamaan:
M(H2O)n + L <==> M (H2O)(n-1) L + H2O
(Khopkar, 2002).

Bahan
HCl
a. Cairan tak berwarna sampai dengan kuning pucat
b. Kelarutan dalam air tercampur penuh
c. pH  −0.5
d. Asam kuat
e. Massa molar 36,46 g/mol (HCl)
f. Molaritas  2,87 mol/dm3
g. Viskositas 1,9 mPa·s pada 25 °C, larutan 31,5%
h. Densitas 1,18 g/cm3 (variable)
i. Titik lebur −27,32 °C (247 K) larutan 38%
j. Titik didih 110 °C (383 K), larutan 20,2%; 48 °C (321 K), larutan 38%.

Aquadest
a. Rumus molekul H2O
b. Memiliki tiga bentuk fase
c. Tidak berbau
d. Tidak berwarna
e. Tidak berasa
f. Memiliki ikatan hidrogen
g. Densitas dan fase 0.998 g/cm³ (cariran pada 20 °C) 0.92 g/cm³ (padatan)
h. Titik lebur 0 °C (273.15 K) (32 °F)
i. Titik didih 100 °C (373.15 K) (212 °F)
j. Massa molar 18.0153 g/mol
k. Kalor jenis 4184 J/(kg·K) (cairan pada 20 °C)
l. Viskositas 178.34 x 10-4 gr/cms

KCN
a. Massa molar : 65,12 g/mol
b. Kelarutan dalam air : 716 g/l (25 oC)
c. Titik leleh :  634 oC
d. Titik didih : 1625 oC (1013 hPa)
e. Densitas : 1,55 g/cm3 (20 oC)
f. Nama kimianya adalah kalium sianida
g. Senyawa anorganik paling beracun,
h. Berbentuk kristal (tampilannya mirip gula),
i. Tidak berwarna dan mudah sekali larut dalam air.

Indikator EBT
a. Keadaan fisik dan penampilan: Solid. (Bubuk padat.)
b. Bau: Tidak berbau.
c. Berat Molekul: 461,39 g / mol
d. Warna: hitam kecoklatan.
e. Kelarutan: Sebagian larut dalam air dingin.
f. Stabilitas:  Stabil
g. Kondisi Ketidakstabilan: Kelebihan panas, bahan yang tidak cocok
h. Ketidakcocokan dengan berbagai zat: Reaktif dengan agen oksidasi.
i. Corrosivity: Non-korosif di hadapan kaca.
j. Mudah terbakar Produk: Mungkin mudah terbakar pada suhu tinggi.

Na2EDTA
a. Keadaan fisik dan penampilan: Padat. (Kristal padat.)
b. Berat Molekul: 416,23 g / mol
c. Warna: Putih.
d. Berat Jenis: Bulk Density: 0.77 (Air = 1)
e. Kelarutan: Larut dalam air dingin
f. stabilitas: stabil
g. Ketidakcocokan dengan berbagai zat: Reaktif dengan agen oksidasi, logam.
h. Corrosivity: Non-korosif di hadapan kaca.
i. Mudah terbakar Produk: Mungkin mudah terbakar pada suhu tinggi.

KOH
a. Berat molekul : 56.11 g mol-1
b. penampilan : padatan putih
c. Density : 2.044 g/cm3 (20 °C)[1]
d. Titik leleh : 360°C (680 °F; 633 K)
e. Titik didih : 1,327 °C (2,421 °F; 1,600 K)
f. Kelarutan : larut dalam alcohol, glycerol
g. Kelarutan dalm methanol : 55 g/100 g (28 °C)[2]
h. Struktur kristal : Rhombohedral

MgEDTA
a. Penampilan berbentuk serbuk
b. Berwarna putih
c. Rumus molekulnya C10H12MgN2Na2O8,4H2O
d. Larut dalam pelarut organik
e. Kestabilannya konstan
f. Bulk Density : 0,77

CaCO3
a. Penampilan bubuk putih halus rasa berkapur
b. tanpa bau
c. Keasaman (p K a ) 9.0
d. Masa molar 100.0869 g / mol
e. Massa jenis  2,711 g / cm
f. Titik lebur 1.339 °
g. Kelarutan dalam air 0,013 g / L (25 ° C)
h. Produk kelarutan ( K sp ): 3.3 × 10 - 9 [4]
i. Kelarutan dalam asam encer: larut
j. Indeks bias ( n D ) 1.59

CaO
a. Nama lain : Kapur, dibakar kapur, unslaked kapur, kerikil kapur
b. Penampilan : Putih kuning pucat / bubuk coklat
c. Bau : tanpa bau
d. Kelarutan dalam air : Bereaksi membentuk kalsium hidroksida
e. Kelarutan dalam Metanol : Larut (juga di dietil eter , n-oktanol )
f. Keasaman (p K a ) : 12.8
g. Masa molar : 56,0774 g / mol
h. Densitas : 3.34 g / cm 3 [1]
i. Titik lebur : 2.613 ° C (4735 ° F; 2886 K) [1]
j. Titik didih : 3.850 ° C (6960 ° F; 4120 K) (100 hPa )


BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan
3. 1. 1 Alat-alat
  - Corong kaca
  - Buret 50 mL
  - Klem dan statif
  - Pipet tetes
  - Erlenmayer 250 mL
  - Gelas ukur
  - Spatula
  - Pipet gondok 25 mL
  - Gelas kimia 250 mL
  - Pipet volume
  - Beaker gelas
3. 1. 2 Bahan-bahan
  - Sampel (air parit)
  - Larutan buffer pH 10
  - MgCl2
  - Indikator EBT
  - Larutan EDTA
  - Aquadest
  - Tissu gulung
3. 2 Prosedur Kerja
3. 2. 1 Pembakuan larutan EDTA dengan MgCl2
  - Diambil 10 mL MgCl2
  - Dimasukkan kedalam erlenmayer
  - Ditambahkan 30 mL aquadest
  - Ditambahkan 2 mL larutan buffer pH 10
  - Ditanbahkan sedikit indikator EBT
  - Dititrasi dengan EDTA hingga terjadi perubahan warna, dari merah anggur kebiru, dilakukan triplo
  - Dicatat volume EDTA dan dihitung kadar EDTA
3. 2. 2 Penentuan kadar Ca dalam sampel
  - Diambil 10 mL air sampel (air parit)
  - Dimasukkan kedalam erlenmayer
  - Ditambahkan 2 mL larutan buffer pH 10
  -  Ditambahkan 30 mL aquadest
  - Ditanbahkan sedikit indikator EBT
  - Dititrasi dengan EDTA hingga terjadi perubahan warna, dari merah anggur kebiru.
  - Dicatat volume EDTA dan dihitung kadar Ca dalam sampel

Jumat, 25 April 2014

unsur ektrinsik dan intrinsik hikayat indera bangsawan

Sinopsis Hikayat “Indera Bangsawan”
Hikayat Indera Bangsawan mengisahkan mengenai raja Indra Bungsu yang berada dalam dilema mengenai yang mana dari dua anak kembar lelakinya Syah peri dan Indra Bangsawan akan dijadikan penggantinya. Raja Indra Bungsu kemudiannya bermimpi bahwa yang memperoleh alat musik buluh perindulah akan diangkat jadi penggantinya. Kedua putra raja itu lalu pergi mengembara tetapi berpisah karena ribut. Syahpri menjumpai sebuah bangunan besar yang dihuni oleh puteri Ratna Sari bersama dayangnya. Putri Ratna telah dicolek oleh garuda setelah negerinya dihancurkannya, yang lalu menikah dengan Syah peri.
Sementara Indra Bangsawan tersesat di gua yang dihuni raksasa, kemudian keduanya bersahabat. Raksasa itu memberi azimat yang dapat mengubah rupa Indra Bangsawan. Ia kemudian mengabdi kepada raja negeri itu yang sedang mengadakan sayembara bagi siapa yang dapat melenyapkan Buraksa yang mengancam negeri itu dengan meminta putra dan putrinya. Barang siapa yang berhasil akan dikawinkan dengan sang putri. Buraksa berhasil dilenyapkan Indra Bangsawan. Setelah menangguhkan pernikahannya, atas bantuan sahabat raksasa, Indra berhasil memperoleh buluh perindu yang dicari dan kemudian melangsungkan pernikahannya. Ketika suami-istri hendak berangkat ke negeri Indra, tiba-tiba ia jatuh sakit parah akibat perbuatan saudara perempuan Buraksa. Syahpri yang mendengar berita itu, menyusul saudara dan berhasil menyembuhkannya. Setelah Indra Bangsawan menggantikan ayahnya, Syahpri diberi batu azimat oleh saudaranya itu sebagai balas budi dan diciptakannya sebuah negeri lengkap dengan rakyatnya. Kedua saudara itu hidup damai berdampingan.

Unsur Intrinsik Hikayat “Indera Bangsawan”
Ø  Tema :
Kerajaan, tentang kehebatan Syah Peri dan Indra Bangsawan dalam menghadapimusuh.
Ø  Alur : Maju, karena dimulai dari seorang raja yang bernama raja Indra Bungsu yang tidakmemiliki anak, Indra Bangsawan diasuh oleh raksasa dan dianggap sebagai neneknyadan sampai akhirnya Indra Bangsawan menyamar menjadi sebagai Si Hutan masuk kekerajaan antah berantah. Dan dengan kepandaiannya buraksa (raksasa) dapatdikalahkan. Kemudian Indra Bangsawan dihadiahi oleh raja antah berantah untukmenjadi suami Putri Kemala Sari.
Ø  Penokohan  :
a.       Syah Peri : Baik hati dan suka menolong; dia menolong Puteri Ratna Sarib,
b.      Indera Bangsawan : Pemberani dan pantang menyerah; dia dapat mengalahkan buraksa (raksasa),.
c.       Raja Indra Bungsu : Sabar dalam menghadapi ujian; selalu berdo’a memohon kepada Allah untuk diberikan putra.
d.      Tuan Puteri Sitti Kendi: sabar dan tawakal dalam menghadapi ujian; selalu berdo’a  memohon kepada Allah untuk diberikan putra, Sayang dan perhatian terhadap kedua putranya; Kedua putranya dididik dengan baik sehingga tumbuh dengan dengan akhlak dan perilaku yang baik.
e.       Raja Kabir : Mudah menyerah dan mudah takluk pada musuh; Raja Khabir takluk pada Buraksa (raksasa).
f.       Raksasa Garuda  : Jahat; menyerang Negara Putri Ratna Sari.
g.      Raksasa Perempuan  : Suka menolong; Banyak memberikan pengalaman baiknya, memberikan ilmu-ilmu, memberikan buluh perindu, dan memberikan sebuah senjata berupa sarung kesaktian untuk melawan Buraksa kepada Indera Bangsawan.
h.      Raksasa Buraksa : Jahat; Telah meluluh lantahkan Negara yang dipimpin Raja Kabir.
i.        Putri Ratna Sari  : Suka Menolong; menolong dayang-dayangnya dari serangan Raksasa Garuda dengan bersembunyi di dalam gendang.
j.        Putri Kemala Sari : Patuh kepada kedua orang tua; Mau dijadikan upeti oleh sang Ayah, Raja Kabir.
Ø  Sudut pandang : Orang ketiga sebagai pencerita karena serba tahu
Ø  Latar :
Latar tempat : Negeri Kobat Syahrial, di hutan, di sebuah taman, dan di negeri antah berantah.
Latar waktu : Pagi, siang, sore, dan malam (dalam hikayat ini terjadi pada keseluruhan
waktu).
Latar suasana :
·         Bahagia  :
1.      Syah peri dan Putri Ratna Sari beserta dayang-dayangnya selamat dari serangan raksasa Garuda yang telah dikalahkan Syah Peri;
2.      Indra Bangsawan dapat mengalahkan raksasa Buraksa dan hidup bahagia bersama Putri Kemala Sari;
3.      Indra Bangsawan berhasil mendapatkan buluh perindu yang diinginkan ayahnya, dan kembali ke Negeri Kobat Syahrial dengan selamat;
4.      Indra Bangsawan dinobatkan Menjadi Raja Kobat Syahrial menggantikan ayahnya; dan Syah Peri dengan kerajaannya.
·         Sedih  :
Di tengah perjalanan dalam mencari buluh perindu Syah Peri dan Indra Bangsawan terpisah karena angin topan, hujan lebat dan awan yang gelap gulita. Pada saat itu Putri Ratna Sari diserang raksasa Garuda, dan Negara Raja Kabir diserang raksasa Buraksa, dan pada saat Indra Bangsawan terjatuh sakit.
Ø  Amanat :
ü  Hendaklah kita tidak mudah untuk menyerah.
ü  Hendaklah kita selalu bersikap sportif dan jujur.


Ø  Gaya Bahasa :

Majas Metafora

Unsur Ektrinsik Hikayat “Indera Bangsawan”
1.     Nilai religius:
Hal ini dibuktikan oleh beberapa peristiwa yang dilakukan beberapa tokoh, contohnya melakukan pembacaan doa qunut, membagikan sedekah kepada fakir miskin, dan berserah pada Allah.
Hubungan dengan masa kini yaitu pembacaan doa qunut kurang dilaksanakan, apalagi orang orang metropolitan.mereka menganggap itu hanya budaya nenek moyang mereka
2.     Nilai sosial
Saling menolong sesama
3.     Nilai moral
Tidak mudah menyerah, selalu berusaha, sportif, jujur dan menghargai usaha orang lain
4.     Nilai budaya
Pada jaman dahulu masih ada perjodohan dan kepercayaan akan kesaktian benda

Senin, 14 Oktober 2013

Cara ganti background, font dan tetek bengek blog tanpa lewat kode css

oke, gue mau ngeshare cara ganti background tanpa lewat kode css. sumpah gue yang juga blogger baru bingung gimana sih cara ganti backround ini blog, soalnya di kode css gue, udag gue ketik + telusuri berkali kali gak ada kode yg dimaksud agan agan itu yg body {background bla bla bla
mau tanya temen gengsi juga hehe :D jadi gue utek utek sendiri, dan ternyata dimana ...
begonya gue gak dari dulu ngutek ngutek ini
oke cekidot, jadi caranya gini guys

1. masuk ke blogger (yaiyalah)
2. terus masuk ke menu template
3. nah kalo kata mas mas blogger yg lain sih klik edit HTML, tapi ternyata yg bener itu klik customize
4. nah tuh sudah muncul semua tuh, tinggal klik aja menu background, terus klik gambar backgroundnya. kan keluar ya pilihannya. klik upload image dan selese ... yeay
5. nah buat font pilih menu advanced dan pilih pilih aja. widget dan tetek bengeknya juga bisa diatur disitu kok
6. kalo semuanya sudah pas, tinggal klik apply to blog di pojok kanan atas xixixi

semoga berhasil guys ..